Contoh Internet of Things (IoT) perlu kita mulai dengan dasar pemahaman terlebih dulu.
IoT semakin populer dan berkembang setelah kabar tentang jaringan termutakhir 5G diluncurkan. Pasalnya, antara IoT dan jaringan internet adalah satu kesatuan yang tidak terpisahkan.
IoT membawa istilah-istilah baru dalam ranah teknologi; seperti smart home, smart watch, smart lamp, smart door, dan lain-lain.
Cara kerja IoT secara sederhana dengan menghubungkan jaringan dan benda fisik. Menjadikan pengguna dapat mengontrol barang atau benda tersebut, bahkan sewaktu berada jauh darinya.
Apakah internet of things termasuk blockchain? Dalam beberapa kasus terbaru, ya, IoT sudah ada yang menggunakan jaringan blockchain untuk meningkatkan sistem keamanan.
Tetapi, penggunaan jaringan blockchain pada IoT masih belum merata sama sekali. Jadi, beberapa barang atau benda memiliki risiko dibajak, dikendalikan, atau disadap oleh pihak tidak bertanggung jawab.
Mari sama-sama kita sambut era baru teknologi dengan berbagai contoh internet of things berikut!
Kalau Anda suka dengan markas superhero Iron Man, sudah bukan mustahil lagi memilikinya di dunia nyata sekarang. Hadirnya IoT membuka mata bahwa perkembangan teknologi benar-benar ngeri-ngeri sedap.
Contoh Internet of Things (IoT) dalam Kehidupan Sehari-Hari
Definisi Internet of Things (IoT) adalah konsep jaringan yang saling terhubung melalui internet atas benda-benda atau barang-barang untuk bertukar informasi.
Jika Anda mengatakan, Jarvis, Iron Man sudah pulang, panaskan air untuk mandi. Maka Jarvis, AI yang berperan sebagai asisten Iron Man (Tony Stark), akan berkomunikasi dengan bak mandi untuk memanaskan air.
Jarvis tidak jauh berbeda dengan asisten virtual seperti Siri, Cortana, Alexa, atau Google Now.
Kembali lagi ke hubungan IoT dan blockchain dulu. Asisten virtual pada umumnya bisa dijalankan dengan stimulus ucapan siapa pun (semua orang). Blockchain memungkinkan asisten virtual hanya bisa dijalankan dengan stimulus ucapan orang khusus. Misalnya, Jarvis hanya untuk suara Iron Man.
Cukup menarik, kan? Berikut adalah beberapa contoh internet of things dalam kehidupan sehari-hari.
1. Smart Speaker
Speaker pintar yang bisa dikendalikan dengan suara. Misalnya, Amazon Echo Dot yang terintegrasi dengan asisten virtual Alexa. Bukan hanya perintah sederhana seperti mengecilkan/memperbesar volume atau on/off saja. Tetapi juga bisa menjawab layaknya AI pertanyaan-pertanyaan yang lebih kompleks.
Bagi orang yang kesepian, mungkin memiliki satu speaker pintar dapat menjadi solusi teman bicara. Atau lebih tepatnya, robot yang bicara.
2. Smart TV
Contoh internet of things berikutnya berbentuk televisi. Sebuah televisi yang didalamnya tertanam kecerdasan buatan, tinggal ucapkan siaran yang ingin Anda tonton, atau minta televisi membuka channel Youtube favorit.
3. Smartwatch
Smartwatch adalah contoh IoT yang tidak banyak disadari, padahal banyak orang menggunakannya setiap hari. Memiliki fitur yang jauh lebih unggul daripada jam tangan konvensional, membuat ia memperoleh julukan sebagai jam tangan pintar.
Anda bisa mengetahui informasi dasar seperti waktu, hari, dan tanggal. Termasuk juga informasi lanjutan seperti electrocardiogram, skin sensor, sleep tracking, blood oxygen, dan sebagainya.
4. Smartphone
Ponsel pintar atau smartphone juga masuk dalam kategori IoT. Seperti produk Samsung Galaxy S24 yang membawa terobosan memasukkan AI ke dalam smartphone. Fitur AI smartphone memungkinkan semua hal dilakukan dengan otomatis, contoh sederhana menghapus background foto.
5. Smart Alarm
Contoh internet of things untuk alarm cerdas misalnya produk Nest Protect Google. Intinya, alarm ini memiliki sensor yang dapat mendeteksi kebakaran di rumah. Kemudian secara otomatis mengirim notifikasi ke smartphone Anda ketika bepergian.
6. Smart Refrigerator
Kulkas, yang saat ini kita sangka sudah termutakhir, ternyata masih bisa upgrade lagi. Bayangkan sebuah kulkas yang di dalamnya ada otak dan mata, ya, kulkas pintar yang terintegrasi dengan AI.
Anda bisa melihat bagian dalam kulkas lewat smartphone, mendinginkan dan memanaskan makanan dengan touchscreen, hingga rekomendasi resep masakan berdasarkan analisis bahan makanan di dalam kulkas oleh AI.
7. Smart Door/Smart Lock
Kunci pintar yang terpasang di gagang pintu, atau sebuah gembok modern yang menggunakan sidik jari. Keduanya merupakan contoh internet of things yang sering kita jumpai di kehidupan sehari-hari.
Penggunaan sidik jari (fingerprint) yang lebih umum, contohnya di flashdisk dan media penyimpanan. Sebelum sidik jari diterima oleh sistem, maka data-data di dalam media penyimpanan tidak bisa terbuka.
Satu smart lock bisa menyimpan jumlah sidik jari yang beragam, mulai dari 1 s/d 10 sidik jari. Misalnya flashdisk yang hanya 1 sidik jari, sedangkan smart door bisa sampai 10 sidik jari.
8. Smart Lamp
Contohnya Philips Hue, lampu pintar ini bisa menyesuaikan pencahayaan secara otomatis. Juga dapat dikontrol melalui perangkat smartphone di Philips Hue App.
Memang sederhana, tetapi manfaatnya pasti terasa, Anda tidak perlu berjalan menuju saklar sebelum tidur untuk mematikan lampu. Tinggal buka smartphone dan matikan lewat sana, beri perintah suara, atau atur otomatisasi lampu mati mulai pukul sekian.
9. Self Driving Car
Mobil tanpa pengemudi atau kendaraan otonom, dapat mengantarkan Anda ke tujuan secara aman. Sistem tidak mengantuk seperti manusia, tetapi bisa kehabisan baterai.
Kabar baiknya, beberapa produk mobil tanpa pengemudi sudah memanfaatkan listrik sebagai bahan bakar utamanya. Serta include dengan pembangkit listrik tenaga surya di bagian atap.
10. Motion Detection
Sensor deteksi gerakan biasanya terpasang di pintu garasi. Motion detection akan berkomunikasi dengan pintu garasi untuk membuka dirinya sendiri ketika mendeteksi ada gerakan orang mau masuk.
Kalau maling yang masuk bagaimana? Tentu hal itu sudah dipikirkan. Motion detection pintar dapat mengenali wajah yang terdaftar, lebih lanjut lagi mengenali lewat kornea mata.
Dampak dari Internet of Things (IoT)
Menyambut teknologi modern dan serba otomatis menuju tahun 2030, bagaimana menurut Anda tentang contoh internet of things di atas? Apakah memudahkan atau justru sebaliknya, merepotkan?
Dampak terbesar IoT adalah perubahan perilaku sosial manusia. Zaman dulu sebelum bepergian, orang tua akan membawa semangkuk lauk ke rumah tetangga, kemudian mengatakan hendak titip rumah.
Namun dengan IoT, bahkan Anda tidak kenal tetangga kiri-kanan pun tetap bisa mengontrol keadaan rumah. Apakah ada maling, kebakaran, lampu yang belum dinyalakan/dimatikan, dan sebagainya dari jarak jauh.
Proses instalasi berbagai produk teknologi IoT dalam smart home membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Selain itu selalu ada isu tentang keamanan, kecuali sudah menggunakan jaringan blockchain sebagai jalur penghubung utama.
Hubungan teknologi jaringan 5G dengan IoT sudah jelas, kan? IoT membutuhkan internet yang cepat dan stabil, dan 5G sebagai yang termutakhir menawarkan kedua hal tersebut.
Bukan tidak mungkin Pekerja Rumah Tangga (PRT/pembantu), bisa tergantikan oleh robot. Dan pada akhirnya, dampak IoT membuat kehidupan umat manusia seperti di film-film fiksi ilmiah.
Apa yang harus kita lakukan sekarang? Jika Anda ingin melihat betapa kultur dan budaya manusia berubah berkat teknologi modern, Anda bisa berdoa agar memiliki umur panjang dulu.
Itulah beberapa contoh internet of things yang sudah direalisasikan sekarang ini. Mungkin beberapa di antara kita menggunakan salah satunya, apa yang sudah Anda pakai?