Perkembangan teknologi satelit sangat penting dalam era modern sekarang, apalagi dengan berbagai perannya untuk kehidupan manusia. Hadirnya teknologi ini dan perkembangannya juga telah mengubah dunia secara drastis dan memberi manfaat pada berbagai bidang.
Teknologi ini sendiri memiliki sejarah yang cukup panjang, mulai dari kemunculannya hingga berkembang sampai sekarang. Selain itu, ada cukup banyak jenis-jenisnya dalam berbagai bidang dengan manfaat maupun fungsi yang berbeda.
Tidak hanya itu, perkembangan teknologi satelit juga memberikan cukup banyak peran, mulai dari kemajuan teknologi, pengelolaan SDA, hingga jangkauan telekomunikasi. Keberadaannya sangat penting karena mempermudah manusia menyelesaikan berbagai pekerjaan.
Bumi sendiri sebenarnya memiliki satelit alami, yaitu bulan, yang juga memiliki banyak peran salah satunya dalam hal navigasi maupun pasang surut air laut. Sementara itu, masih ada beberapa satelit buatan dengan beberapa nama dan tujuan pembuatannya.
Mengenal Teknologi Satelit yang Berperan Penting
Teknologi satelit tidak terlepas dari pengertian dari benda langit itu sendiri, yaitu objek di luar angkasa yang menggunakan prinsip gravitasi untuk berada dalam orbit. Seperti penjelasan sebelumnya, benda langit ini terbagi menjadi satelit alami dan buatan.
Satelit alami seperti bulan merupakan objek luar angkasa yang terbentuk secara alami, beberapa planet memiliki lebih dari satu benda langit yang mengelilinginya. Sementara itu, objek luar angkasa buatan merupakan pencapaian manusia dalam bidang teknologi.
Objek ini terdiri dari berbagai komponen penting seperti penggerak, baterai, maupun sistem komunikasi agar bisa bekerja sesuai fungsi maupun tujuannya. Selanjutnya, objek ini akan dikirim ke orbit atau titik yang sudah ditentukan menggunakan roket.
Ada cukup banyak tujuan dari perkembangan teknologi satelit, namun peran utamanya adalah bidang telekomunikasi. Jaringan yang terbentuk dari teknologi ini memungkinkan manusia berkomunikasi tanpa batas melalui televisi, telepon, maupun internet.
Selain telekomunikasi, keberadaan objek buatan ini juga bisa digunakan untuk mengobservasi bumi, mulai dari cuaca hingga kondisi geografis. Manusia lebih mudah mengetahui perubahan iklim hingga navigasi sehingga bisa pergi ke berbagai tempat tanpa tersesat.
Adanya perkembangan teknologi satelit ini juga memungkinkan adanya eksplorasi luar angkasa lebih jauh lagi. Dengan demikian, setiap orang bisa mempelajari planet, bintang, maupun fenomena alam yang terjadi di luar angkasa.
Dengan berbagai perannya, teknologi ini memberikan manfaat yang sangat banyak untuk manusia. Meskipun pada akhirnya, perkembangannya yang sangat pesat memunculkan berbagai tantangan baru, termasuk sampah satelit dan interferensi sinyal.
Sejarah Perkembangan Teknologi Satelit
Perkembangan satelit berawal dari Sputnik 1 yang diluncurkan Soviet tanggal 4 Oktober 1957 untuk Program Sputnik Rusia. Sejak peluncuran Sputnik, terjadilah perlombaan ruang angkasa atau space race antara Soviet dan Amerika.
Peluncuran Sputnik 1 sendiri bertujuan untuk mengidentifikasi kepadatan lapisan atas atmosfer bumi. Cara mengetahui lapisan atmosfer sendiri adalah dengan mengukur perubahan orbit, lalu mengirim data dari distribusi sinyal radio dilapisan ionosphere.
Penelitian lebih lanjut dilakukan dengan meluncurkan benda langit buatan selanjutnya, yaitu Sputnik 2, pada 3 November 1957. Pada peluncurannya, Sputnik 2 membawa makhluk hidup dalam orbit, yaitu seekor anjing bernama Laika.
Perkembangan teknologi satelit kembali dilakukan pada bulan Mei 1946 dengan adanya Project Rand milik Angkatan Udara Amerika. Meski demikian, hal tersebut dibantah oleh Sekretaris Pertahanan Amerika pada 1954.
Meski demikian, Amerika Serikat meluncurkan benda langit buatan dengan Project Vanguard pada 1858. Sementara itu, space race terus berlangsung dengan pengumuman Soviet telah meluncurkan benda langit buatan pada musim gugur 1957.
Perkembangan teknologi satelit pada awal 1955, Amerika Serikat melakukan Project Orbiter dengan wahana Jupiter C untuk peluncuran benda langit buatan. Proyek tersebut sukses meluncurkan Explorer 1 pada tanggal 31 Januari 1958.
Terjadinya space race tentu mempengaruhi perkembangan satelit hingga masa modern sekarang. Sementara itu, objek luar angkasa buatan paling besar saat ini yang mengorbit bumi adalah Stasiun Angkasa Internasional atau International Space Station.
Jenis-jenis Perkembangan Teknologi Satelit untuk Internet Global
Hingga saat ini, perkembangannya terbagi menjadi beberapa jenis tergantung dengan tujuan peluncurannya. Berikut adalah beberapa jenis satelit buatan yang saat ini mengorbit bumi.
1. Komunikasi
Satelit komunikasi dibuat untuk menjadi saran komunikasi jarak jauh, caranya dengan menerima sinyal audio maupun video dari stasiun pemancar di bumi. Selanjutnya, sinyal yang diterima akan dipancarkan ke seluruh dunia.
2. Navigasi
Jenis satelit ini membantu manusia dalam menggunakan Global Positioning System (GPS), tujuannya untuk menentukan posisi di permukaan bumi. Penggunaan GPS membuat penggunanya bisa menentukan posisi secara akurat di seluruh dunia.
Pemanfaatan GPS sendiri sangat luas, mulai dari kebutuhan pribadi, hingga pengawasan lalu lintas udara maupun navigasi kapal laut. Selain GPS, GLONASS dan Galileo juga memberikan kontribusi dalam kebutuhan navigasi di bumi.
3. Eksplorasi Antariksa
Satelit buatan ini bertujuan untuk penelitian maupun eksplorasi ruang angkasa sehingga dapat lebih mudah mempelajari benda-benda langit. Pembelajaran ini membantu memahami asal-usul alam semesta, mengamati fenomena astrofisika, hingga mencari tanda kehidupan.
4. Kemiliteran
Sama seperti namanya, perkembangan teknologi satelit ini digunakan khusus untuk kebutuhan kemiliteran. Beberapa tujuan peluncuran benda langit buatan ini adalah untuk navigasi, komunikasi militer, dan sebagainya.
5. Cuaca
Benda langit buatan ini bertujuan khusus untuk memantau cuaca maupun iklim yang ada di bumi. Cara kerjanya adalah dengan melacak perubahan atmosfer bumi sambil mengitari bumi dengan beberapa instrumen tertentu.
Tidak hanya untuk menunjukkan cuaca maupun iklim disuatu wilayah, benda langit buatan ini juga digunakan untuk mitigasi bencana. Dengan mengetahui perubahan iklim, maka lebih mudah memprediksi bencana alam yang mungkin terjadi karena hal tersebut.
Fungsi Teknologi Satelit yang Perlu Diketahui
Berdasarkan perkembangan teknologi satelit berdasarkan jenis-jenisnya, terdapat beberapa fungsi utama diluncurkannya benda langit buatan ini. Fungsi-fungsi tersebut sangat membantu kehidupan sehari-hari.
Benda langit buatan ini sangat berperan untuk internet global sebab berfungsi sebagai sistem komunikasi yang menangkap sinyal di seluruh dunia. Dengan adanya satelit ini, maka sinyal bisa diteruskan lurus tanpa melewati gedung-gedung tinggi.
Salah satu fitur internet yang membantu kebutuhan sehari-hari adalah fitur cuaca yang juga tidak terlepas dari perkembangan teknologi ini. Tidak hanya cuaca saja, pengguna internet bisa dengan mudah mengetahui suhu, tekanan bumi, dan sebagainya.
Perkembangan teknologi satelit sangat membantu dalam pemantauan lingkungan maupun sumber data alam. Adanya benda ruang angkasa buatan ini mempermudah dalam mengobservasi bumi seperti suhu, lapisan es, hingga penghijauan.
Tidak hanya untuk internet global saja, fungsi lainnya adalah untuk melakukan berbagai misi ilmiah. Adanya benda langit buatan ini berfungsi untuk meneliti benda-benda di alam, baik di dalam bumi maupun luar angkasa.
Terakhir, penggunaan internet secara global tentu membutuhkan sinyal, hal tersebut juga merupakan fungsi dari satelit buatan ini. Dengan adanya alat pencari sinyal, maka berbagai segi kehidupan mulai dari komunikasi hingga navigasi bisa lebih mudah.
Peran Teknologi Satelit Tidak Hanya untuk Internet Global
Perkembangan teknologi satelit tidak hanya berperan untuk internet global saja, namun juga berbagai segi lainnya. Berikut adalah beberapa peran dalam penggunaan teknologi manusia yang canggih ini.
1. Kemajuan Teknologi
Satelit buatan ini sangat berperan dalam kemajuan teknologi, salah satunya sistem komunikasi. Menariknya, Indonesia merupakan negara ketiga setelah USA dan Kanada yang membangun sistem komunikasi satelit domestik, yaitu Satelit Palapa.
Teknologi buatan ini pertama kali diluncurkan pada 9 Juli 1976 sebagai sistem komunikasi, lalu berkembang menjadi siaran broadcasting TV dan radio, hingga internet. Teknologi Indonesia ini memiliki sinyal kuat sehingga menjangkau wilayah Indonesia dan negara tetangga.
Adanya penemuan transistor memungkinkan komponen memiliki dimensi kecil sehingga lebih ringan serta mudah diluncurkan. Meski demikian, akses internet tetap bisa berkembang apalagi dengan munculnya Technology High Throughput Satelit (HTS).
Dapat dikatakan, dengan perkembangan teknologi satelit ini, penggunaan sistem komunikasi semakin masif. Jika memanfaatkan perkembangan teknologi dengan baik, maka akan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.
2. Pengelolaan Sumber Daya Alam
Seperti penjelasan sebelumnya, adanya teknologi buatan ini memungkinkan mengetahui iklim dan geografi suatu wilayah. Hal ini tentu akan memberikan peran tersendiri dalam pengelolaan sumber daya alam.
Pertama, membantu memantau deforestasi dan degradasi hutan menggunakan citra satelit maupun perubahan di dalamnya. Data yang didapatkan membantu dalam mengidentifikasi area rentan deforestasi, kegiatan ilegal logging, dan lainnya.
Kedua, untuk memetakan keanekaragaman hayati secara akurat menggunakan citra satelit, sebab sensitifitasnya terhadap cahaya bisa mengidentifikasi tipe-tipe vegetasi. Selain itu, peran lainnya adalah menemukan habitat penting bagi keberagaman hayati.
Perkembangan teknologi satelit juga digunakan untuk memantau kualitas air dan tanah seara efektif menggunakan sensor sensitif terhadap parameter lingkungan. Dengan teknologi ini, para akhirnya bisa memantau kualitas lingkungan dan mendeteksi adanya polusi.
Terakhir adalah mendukung pengelolaan pertanian dengan memantau kondisi tanaman maupun lahan dari luar angkasa sehingga petani tahu area yang perlu irigasi tambahan. Selain satelit juga membantu perikanan dengan menemukan lokasi kaya ikan.
Beberapa Orbit Teknologi Satelit
Peluncuran benda langit buatan pada orbit tertentu perkembangan teknologi satelit hingga sekarang. Berikut adalah beberapa orbit yang digunakan sebagai posisi utama satelit sesuai dengan tujuan maupun fungsinya.
1. LEO
LEO merupakan orbit yang berada di ketinggian 500 hingga 1.200 km dari permukaan bumi dan menjadi orbit paling padat. Terdapat ribuan benda langit beroperasi di orbit ini untuk kebutuhan sains maupun pencitraan.
Tidak hanya itu, HTS yang ada di orbit LEO bertujuan untuk koneksi broadband internet untuk berbagai segmen, termasuk pemerintahan. Orbit ini memiliki waktu transmisi data renda, namu periode mengelilingi bumi lebih cepat sehingga.
2. MEO
Orbit ini berada di ketinggian 5.000 hingga 20.000 km, umumnya digunakan untuk kebutuhan GPS maupun navigasi lain. Konstelasi HTS MEO bisa menghadirkan konektivitas data dengan bandwidth tinggi untuk penyedia layanan internet, pemerintahan, juga perusahaan komersial.
Satelit ini memiliki waktu transmisi data lebih tinggi daripada LEO, namun lebih rendah dibandingkan GEO. Selain itu, orbitnya juga membutuhkan periode mengelilingi bumi relatif lebih lambat daripada LEO.
3. GEO
GEO berada di ketinggian 36.000 km sehingga satelit bisa berada di atas satu titik permukaan bumi. GEO sudah memiliki ratusan satelit buatan, umumnya untuk layanan data cuaca, siaran TV, juga komunikasi throughput rendah.
Satelit buatan memiliki untuk internet global memiliki banyak peran dalam berbagai aspek kehidupan. Oleh sebab itulah, perkembangan teknologi satelit terus dilakukan untuk memaksimalkan fungsi maupun perannya.
[…] layanan internet berbasis Satelit Orbit Rendah atau Low Earth Orbit (LEO) yang melibatkan banyak satelit untuk menjaga koneksi internet tetap stabil. Meskipun konsep ini telah lama dibahas di kalangan […]