More

    AI Bisa Apa Saja? 10 Potensi Ngeri Kecerdasan Buatan

    Jika dihadapkan dengan pertanyaan artificial intelligence atau AI bisa apa saja, maka jawabannya akan sangat luas. Sebab, AI memiliki banyak sekali jenis sesuai dengan tugas yang diberikan manusia.

    Pada kesempatan kali ini, ID Tech Insider akan membahas tentang kecerdasan buatan, termasuk mengapa muncul kekhawatiran tentang kehadiran AI tersebut.

    Kekhawatiran atas AI yang utama adalah potensi menggantikan eksistensi spesies manusia di muka bumi ini. Bahkan pada awal-awal kemunculannya, Elon Musk mengatakan bahwa AI lebih berbahaya daripada nuklir.

    Bagaimana jika hal tersebut benar terjadi? Bagaimana jika manusia tanpa sadar telah menciptakan sesuatu yang bakal lebih powerful dan tanpa cacat?

    Sejarah istilah AI mulai dikenal pada rentang tahun 1950 sampai 1956. Pertama di tahun 1950, Alan Turing menerbitkan artikel berjudul Computer Machinery and Intelligence yang berfokus pada kecerdasan mesin dalam mempelajari sesuatu.

    Dua tahun berselang pada 1952, Arthur Samuel berhasil mengembangkan program bermain catur melawan mesin. Dan pada akhirnya tahun 1956, John McCarthy memberi istilah untuk mesin yang pintar, artificial intelligence, dan pada tahun inilah AI lahir dengan nama tersebut.

    AI Bisa Apa Saja? Potensi Hampir Tak Terbatas

    Contoh aplikasi AI yang sudah umum digunakan saat ini seperti; chatbot dan asisten virtual.

    Chatbot memungkinkan membalas pesan secara instan sesuai dengan instruksi yang dimasukkan oleh pengguna.

    Sedangkan contoh kecerdasan buatan asisten virtual yang sudah terkenal, misalnya Siri, Alexa, Cortana, Bixby, Robin, dan Google Assistant.

    Berikut ini beberapa potensi untuk menjawab pertanyaan AI bisa apa saja.

    1. Menjadi Asisten Virtual

    Seperti yang sudah sedikit kami singgung di atas, asisten virtual yang tertanam di smartphone, mesin pencari, atau pencarian lain merupakan bentuk kecerdasan buatan.

    Asisten virtual ini tidak memiliki kesadaran sendiri, memproses respons dari ucapan maupun tindakan yang diberikan kepadanya.

    Misalnya, Anda mengucapkan untuk membuka Youtube, maka asisten virtual segera mengakses aplikasi Youtube dan menyajikan hasilnya kepada Anda.

    Penerapan AI yang begini lagi-lagi cukup ngeri. Secara tersirat menjelaskan bahwa asisten virtual memiliki akses penuh ke perangkat Anda.

    2. Menghasilkan Konten

    AI bisa apa saja? Membuat dan menghasilkan konten secara otomatis. Mulai dari konten teks, gambar, video, bahkan musik.

    AI selain Chat GPT yang bisa menghasilkan konten demikian ada banyak, seperti; Bard, Bing Chat, DALL-E, Jasper, Midjourney, Watson, Alexa, dan Siri juga termasuk.

    Perintah yang dimasukkan untuk menjalankan aplikasi AI disebut prompt. Dengan prompt yang tepat, Anda tidak hanya bisa membuat konten otomatis, bahkan sampai melakukan editing, proofreading, hingga mengunggah ke media sosial/website.

    Bagaimana dengan nasib para freelancer, apakah akan menghilang dari peradaban?

    Kami pikir tidak, alasannya sederhana saja, sejak dulu ada AI yang bernama translate, dan nyatanya freelancer translator masih eksis.

    3. Natural Language Processing (NLP)

    NLP merupakan serangkaian kemampuan di mana AI dapat memahami, menghasilkan, sekaligus berinteraksi dengan manusia menggunakan bahasa alami.

    Cukup ngeri, intinya, Anda berbalas pesan dengan robot. Atau, Anda berbicara dengan robot.

    Dan kemungkinan besar hasil balasan atau respons AI justru lebih masuk akal daripada respons manusia. NLP didasarkan pada analisis data yang sangat banyak, yang kemudian memberi output berupa sesuatu yang rasional dan natural.

    4. Membaca & Merangkum Dokumen

    Anda bisa mengunggah dokumen atau mengirim tautan ke aplikasi AI, gunakan prompt supaya AI membaca sekaligus merangkum dokumen.

    Misalnya, Anda ingin mengetahui kesimpulan secara lebih detail dari sebuah tesis 500 halaman. Tidak butuh waktu lama, Anda akan segera memperoleh hasilnya kurang dari 1 menit.

    Jika dokumen menggunakan bahasa asing, lebih lanjut lagi Anda dapat menambah prompt untuk mengubah ke bahasa yang lebih mudah dipahami.

    Tentunya dengan kemampuan serba bisa dari AI ini, membawa dampak kecerdasan buatan positif maupun negatif.

    Salah satu contohnya, dampak positif bahwa setiap umat manusia dapat belajar lebih banyak dalam waktu singkat. Sedangkan contoh dampak negatifnya, sekarang Anda bisa membayangkan sosok raksasa kasat mata dengan kecerdasan tanpa cacat, itu adalah AI, di mana umat manusia bergantung padanya.

    5. Analisis Data Kompleks

    Jangan pikir bahwa ini analisis sederhana. AI merupakan kecerdasan yang terlepas dari problema human error.

    Bayangkan sebuah mesin yang dapat memprediksi coin crypto 10 tahun ke depan, atau menganalisis keadaan kesehatan seseorang.

    Kemampuan analisis yang nyaris purna serta akses internet dan data tak terbatas. Pada titik yang lebih ngeri, AI bisa memberi keputusan yang rasional dalam waktu sangat singkat.

    6. Merespons Perintah Tanpa Celah

    Hingga saat ini, belum ada robot yang membantah perintah yang diberikan manusia, tetapi semoga memang tidak pernah ada.

    AI memiliki kemampuan merespons dan memproses perintah tanpa celah dalam hitungan detik.

    Misalnya, meminta AI untuk mencari kata-kata motivasi biar Anda semangat belajar, cukup sederhana, kan?

    Lantas, AI bisa apa saja di masa depan? Bukan tidak mungkin di masa depan AI bisa melakukan tambal ban, mencangkul ladang, menanam benih padi, memanen buah dan sayur, memelihara ikan, dan sebagainya.

    Pada titik tersebut, manusia hanya tinggal makan dan tidur, yang keadaan demikian lebih mirip hewan ternak.

    7. Rekomendasi & Berpendapat

    Respons AI berdasarkan analisis data kompleks yang mendalam, bukan dari perasaan atau empati terhadap sesuatu.

    Sangat mudah, Anda bisa mendapat rekomendasi yang relevan, misalnya 10 rekomendasi film jadul yang dibintangi Rhoma Irama.

    AI juga mampu berpendapat, contohnya Anda bertanya bagaimana pendapatnya tentang film Gerimis 1978.

    8. Manajemen Big Data

    Big data merupakan segala informasi dengan volume super besar yang membanjiri sebuah basis perusahaan setiap hari. Ambil contoh perusahaan Meta (Facebook, Instagram, WhatsApp, dll).

    Apakah Anda pernah membayangkan berapa data yang masuk dan keluar setiap harinya? Bagaimana cara Meta mengelola semua data itu?

    AI adalah jawaban yang paling masuk akal. Ya, ternyata memang demikian, media sosial kita juga menggunakan AI untuk manajemen big data dalam waktu singkat secara terus-menerus tanpa berhenti.

    Hasilnya apa? Mudah saja, ketika Anda melihat Facebook atau mencari sesuatu di sana. Maka Anda akan mendapat rekomendasi iklan yang sesuai dengan apa yang Anda cari.

    Itu hanyalah salah satu manfaat melakukan pengelolaan big data dengan AI. Secara garis besar, tentu AI akan mempercepat kinerja tanpa pusing-pusing seperti manusia, dan perusahaan mampu membuat keputusan yang menguntungkan.

    9. Robotika

    AI juga bisa melakukan integrasi dengan robot. Penerapannya seperti robot pembantu di rumah, itu memiliki tugas fisik bersih-bersih rumah. Algoritma AI yang dimasukkan dalam robot seperti itu tidak rumit dan hanya terbatas.

    Masalahnya adalah robot AI yang bekerja di pabrik, yang notabene melakukan tugas yang sama (berulang) terus-menerus.

    Pabrik akan melihat, oh ternyata robot AI lebih bisa diandalkan daripada manusia yang suka mengeluh.

    Akhirnya membawa dampak kecerdasan buatan robotika berpengaruh pada sektor ekonomi, atau malah PHK massal karena semua pabrik menggunakan robot sebagai tenaga operasional.

    Pakai robot tidak perlu memberi makan, tak menginginkan amplop gaji, dan tidak membantah perintah apapun.

    Oleh karenanya, berbagai sektor pekerjaan yang berpotensi digantikan oleh AI menjadi kekhawatiran tersendiri bagi umat manusia.

    10. Machine Learning

    Ini yang merupakan kemampuan ngeri dari AI. Berdasarkan 9 penjelasan di atas, kita dapat menarik sebuah benang merah kesimpulan, bahwa AI dapat melakukan nyaris semua hal.c

    Sederhananya, machine learning adalah kemampuan AI untuk belajar dari waktu ke waktu.

    Bayangkan AI yang tidak pernah lupa, bisa memproses big data informasi, serta kemampuan yang tak terdefinisi.

    Kemudian memiliki kesadaran sendiri untuk menguasai dunia, apa yang bisa manusia lakukan? Sedangkan seluruh akses internet sudah dipegang oleh AI. Gampang, lagi-lagi manusia hanya akan jadi hewan ternak.

    Sampai di sini, menurut Anda sekarang AI bisa apa saja? Apakah potensi kecerdasan buatan akan berhenti di sini saja? Tentu tidak. Potensi tak terbatas yang entah bagaimana sudah menunggu di depan mata.

    Recent Articles

    spot_img

    Related Stories

    Leave A Reply

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Stay on op - Ge the daily news in your inbox