Penasaran bagaimana prinsip kerja motor listrik? Jika melihat dari kacamata ilmu fisika, secara singkat prinsip kerjanya adalah mengubah energi listrik ke energi mekanik. Perubahannya dilakukan dengan mengubah energi listrik menjadi gaya magnet atau elektromagnetik.
Mengenal Prinsip Kerja Motor Listrik dengan Ilmu Fisika
Motor listrik menerapkan prinsip induksi elektromagnetik melalui komponen-komponen utama motor listrik, seperti stator, rotor, komutator, dan catu daya listrik. Prinsip dasar dari cara kerja motor listrik adalah energi listrik yang diubah menjadi energi mekanik lewat interaksi antar medan magnet dan arus listrik.
Motor listrik memiliki dua bagian atau unit utama, yaitu magnet (tetap/tidak bergerak) dan kumparan kawat (berputar). Ketika arus listrik mengalir melalui kumparan kawat, medan magnet akan terbentuk di sekitarnya. Magnet yang ada pada motor listrik akan menarik atau mendorong medan magnet dari kumparan kawat.
Hal tersebut terjadi karena magnet memiliki gaya tarik-menarik. Singkatnya, motor listrik bekerja karena adanya interaksi antara listrik dan magnet yang kemudian menghasilkan gerakan.
Baca juga: Cara Kerja Teknologi Wireless Charging dan Kelebihannya
Prinsip Kerja Motor Listrik Sesuai dengan Jenisnya
Untuk lebih detail, prinsip kerja motor listrik bisa kita bedakan berdasarkan jenisnya, yaitu motor listrik DC, induksi, dan sinkron. Berikut pembahasannya:
1. Prinsip Kerja Motor Listrik DC
Prinsip kerja motor listrik DC adalah pemanfaatan dua unit utama, yaitu stator dan rotor. Stator adalah bagian yang terdiri dari kumparan medan dan rangka yang tetap (diam), sementara rotor adalah bagian yang terdiri dari kumparan jangkar yang tidak diam (berputar).
Cara kerjanya adalah dengan mengalirkan arus listrik dari kumparan sampai ke permukaan magnet utara. Setelah ada aliran listrik, magnet akan bergerak dari kutub utara ke selatan. kumparan magnet selatan akan bergerak berlawanan dan timbul gaya tarik menarik yang kuat.
2. Prinsip Kerja Motor Listrik Induksi
Motor listrik induksi juga dilengkapi dengan unit utama stator dan rotor. Motor ini bekerja dengan menggunakan Gaya Lorentz yang menghasilkan arus pada stator dan rotor lewat gaya elektromagnetik. Uniknya, mesin pada motor listrik induksi beroperasi secara asinkron.
Terdapat dua jenis motor listrik induksi, yakni satu fase (lebih kecil, untuk penggunaan ringan) dan tiga fase (lebih besar, untuk kebutuhan industri, lebih hemat perawatan). Adapun keunggulan dari motor ini adalah konstruksinya yang cukup sederhana dan putarannya yang konstan, karena menggunakan prinsip induksi elektromagnetik saat medan magnet berputar.
Sayangnya, motor induksi membutuhkan arus awal yang cukup besar, sekitar 5-6 kali lipat arus normal motor dan mesinnya juga beroperasi dengan kecepatan yang asinkron
3. Prinsip Kerja Motor Listrik Sinkron
Berbeda dengan prinsip kerja dua jenis motor listrik sebelumnya , motor listrik sinkron memerlukan arus listrik dari jaringan industri agar bisa beroperasi. Cara kerjanya didasarkan pada kecepatan tetap dengan frekuensi tertentu. Sederhananya, cara kerja motor listrik ini dipengaruhi oleh interaksi antar magnet stator dan rotor.
Motor listrik jenis ini sering kali digunakan dalam mesin industri besar, generotor listrik, hingga peralatan yang membutuhkan kecepatan tetap (kompresor atau pompa).
Nah, itu dia penjelasan singkat mengenai prinsip kerja motor listrik sesuai dengan jenisnya lewat kacamata ilmu fisika. Memahami prinsip kerja motor listrik tentunya penting untuk kamu mengenal cara kerja berbagai perangkat yang kita temukan sehari-hari. Semoga informasinya bermanfaat!