More

    Mengenal Apa Itu SaaS dan Bagaimana Cara Kerjanya

    Faktanya, SaaS atau software as a Service ini adalah bentuk komputasi awan yang paling populer. Jaman sekarang SaaS sudah begitu aman digunakan oleh semua orang. Jika Anda masih penasaran tentang bagaimana cara kerja atau kelebihan teknologi cloud computing tersebut, cek baik-baik pembahasan di bawah ini

    Apa itu SaaS?

    Pertanyaan tentang apa itu Saas, mungkin sedang membuat Anda penasaran. Seperti yang telah disinggung sebelumnya, Saas adalah singkatan dari Software as a Service. Merupakan model penyediaan perangkat lunak/Software di mana pengguna bisa menggunakan aplikasi melalui internet.

    Artinya, pengguna tidak perlu menginstal atau memelihara perangkat lunak tersebut di komputer sendiri. Kalau Anda menggunakan layanan seperti Gmail, Google Docs atau penyimpanan Dropbox, itu semua adalah contoh dari SaaS.

    Apa itu SaaS, juga bisa dikatakan sebagai teknologi terpenting dalam dunia bisnis saat ini. Pasalnya, telah terjadi peningkatan industri SaaS yang signifikan, sekitar 500% dalam 7 tahun terakhir.

    Penggunaan SaaS dalam perusahaan dianggap bisa menghemat biaya investasi awal untuk infrastruktur teknologi informasi dan mengakses ke fitur-fitur terbaru secara otomatis.

    Selain itu, mobilisasi tenaga kerja juga bisa meningkat, sebab mereka bisa menggunakan aplikasi SaaS langsung pakai komputer atau perangkat seluler yang mendukung koneksi internet.

    Untuk lebih mudahnya, apa itu SaaS yaitu perangkat lunak yang dapat diakses melalui browser tanpa harus melakukan pembelian program, sistem maupun perangkat keras.

    Kelebihan Layanan SaaS

    Layanan SaaS ini begitu populer karena dikenal punya banyak kelebihan.

    Berikut beberapa kelebihan SaaS yang mesti Anda ketahui, yaitu:

    1. Pangsa Pasar yang Luas

    Seperti yang dijelaskan sebelumnya, layanan SaaS semakin disenangi oleh berbagai macam industri. Saat ini pengguna SaaS sudah masuk hampir semua jenis lini bisnis, mulai dari layanan komunikasi, sumber daya pelanggan, manajemen sumber daya manusia hingga e-commerce.

    2. Mudah Diakses

    SaaS juga nyatanya dapat diakses melalui berbagai platform. Tidak hanya platform Windows saja, namun juga Mac, Android, ios, smartphone, Linux dan masih banyak lagi. Membuat layanan SaaS begitu user friendly.

    3. Hemat Biaya Operasional

    Kelebihan SaaS lainnya adalah menghemat pengeluaran pengguna. Pasalnya, dengan layanan SaaS Anda tidak perlu membayar biaya pemeliharaan (maintenance) secara berkala. Semua dihandle oleh pihak SaaS.

    4. Penyimpanan Data yang Aman

    SaaS menggunakan penyimpanan data berbasis cloud. Jadi, jika misalnya ada kerusakan data, maka masih bisa dipulihkan lagi. Tidak seperti perangkat keras yang apabila terjadi kerusakan akan sulit diperbaiki.

    Selain itu, jika memang bisa diperbaiki, hanya orang yang tertentu saja yang dapat melakukannya. Bahkan, ada juga yang membutuhkan verifikasi khusus untuk dapat mengakses dari perangkat berbeda-beda.

    5. Fleksibel

    Pengguna SaaS bisa memperpanjang layanan maupun memutuskan berhenti kapan saja. Mereka tidak perlu memikirkan kerugian pemeliharaan sistem operasi. Sebab, semua itu sudah berada dalam tanggung jawab penyedia layanan SaaS.

    6. Integrasi dengan Perangkat Lain

    Beberapa aplikasi SaaS mendukung API dan integrasi dengan perangkat lunak lain. Jadi, memudahkan sinkronisasi dan pengelolaan data yang lebih baik antar aplikasi yang berbeda.

    Contohnya aplikasi CRM berbasis SaaS dapat diintegrasikan dengan sistem keuangan atau pemasaran. Dengan begitu, pengelolaan data menjadi lebih terpusat.

    7. Andal dan Ketersediaan Tinggi

    Penyedia SaaS biaya menyediakan uptime tinggi (hingga 99,9%). Pasalnya, mereka menggunakan infrastruktur cloud yang sangat andal. Hal ini memungkinkan layanan SaaS selalu tersedia bagi pengguna.

    Bagaimana Cara Kerja SaaS?

    Lalu bagaimana cara kerja Saas? Anda bisa perhatikan penjelasan dibawah ini untuk memahami bagaimana penyimpanan cloud computing SaaS bekerja:

    1. Infrastruktur Server dan Hosting

    Dimulai dengan infrastruktur dan hosting dari SaaS. Aplikasi SaaS pada umumnya berjalan di infrastruktur server milik penyedia layanan, bukan di komputer pengguna. Penyedia layanan mengelola server, database, dan kode aplikasi yang menjalankan perangkat lunak tersebut.

    Server yang dimaksud dapat berupa server fisik atau cloud-based (misalnya Amazon Web Services atau Microsoft Azure).

    2. SaaS Menggunakan Model Multitenancy

    Penyedia layanan SaaS biasanya menggunakan model multitenancy. Artinya, pada satu instance aplikasi dan infrastruktur yang sama digunakan untuk melayani banyak pelanggan (tenant) sekaligus. Nantinya, data pelanggan dipisahkan dan dilindungi walaupun mereka menggunakan sistem yang sama.

    Keuntungan model multitenancy adalah efisiensi biaya dan skalabilitas. Dengan berbagi sumber daya, penyedia bisa menyajikan layanan dengan biaya lebih rendah dan memudahkan pengelolaan pembaruan serta perawatan sistem.

    3. Akses Melalui Internet

    Selanjutnya, aplikasi SaaS diakses melalui internet, biasanya menggunakan browser web seperti Google Chrome, Firefox, atau Safari. Ini artinya pengguna bisa mengakses layanan SaaS dari perangkat apapun selama masih terhubung ke internet, seperti komputer, tablet, atau smartphone.

    Setelah itu, pengguna hanya perlu login ke akun mereka di situs web penyedia layanan SaaS. Bila berhasil login, mereka dapat mulai menggunakan aplikasi tanpa perlu instalasi tambahan. Aplikasi SaaS dapat diakses dari berbagai lokasi dan perangkat, membuatnya sangat fleksibel bagi pengguna.

    4. Pembaruan Otomatis

    Penyedia SaaS bertanggung jawab untuk pembaruan software. Pihaknya akan terus-menerus mengembangkan fitur baru, memperbaiki adanya bug, atau meningkatkan keamanan secara otomatis.

    Selain itu, pengguna juga tidak perlu repot menginstal pembaruan karena semuanya terjadi secara otomatis di server penyedia SaaS. Sangat berbeda dengan software tradisional yang mengharuskan pengguna untuk lebih dulu mengunduh ulang jika ada versi terbaru.

    5. Keamanan dan Back-up Data

    Penyedia layanan SaaS pada umumnya memiliki sistem keamanan yang canggih. Contohnya seperti enkripsi data dan autentikasi pengguna untuk memastikan data pelanggan tetap aman.

    Selain itu, para penyedia layanan SaaS juga biasanya menyediakan fitur back-up rutin. Hal ini dimaksudkan agar jika misalnya ada kegagalan sistem, data pengguna tetap bisa dipulihkan.

    Soal keamanan data SaaS cenderung lebih bagus daripada perangkat lunak tradisional. Pasalnya, SaaS biasanya memiliki tim keamanan khusus yang akan terus memantau dan melindungi data pengguna.

    6. Pembayaran

    Pada umumnya, penyedia SaaS menyediakan model bisnis berlangganan. Jadi, pengguna bisa membayar secara berkala (bisa bulanan/tahunan) untuk mengakses aplikasi. Namun, ada juga layanan yang menawarkan versi gratis dengan fitur terbatas dan versi berbayar untuk fitur lebih lengkap.

    Dengan model berlangganan seperti ini, dapat memberikan fleksibilitas bagi pengguna. Pasalnya, mereka bisa membayar sesuai dengan penggunaan tanpa harus membeli perangkat lunak secara penuh di awal.

    7. Dukungan dan Pemeliharaan

    Semua aspek dari mulai pemeliharaan, dukungan teknis hingga manajemen infrastruktur biasanya dihandle oleh penyedia SaaS. Pengguna bisa menghubungi tim dukungan penyedia layanan jika ada masalah teknis, tanpa harus memiliki tim teknis internal yang besar untuk mengelola aplikasi.

    Itulah penjelasan tentang apa itu Saas dan bagaimana cara kerjanya. Dengan SaaS, semuanya menjadi lebih simple. Pengguna hanya perlu fokus menggunakan aplikasi tanpa harus repot dengan instalasi atau pemeliharaan teknis.

    Recent Articles

    spot_img

    Related Stories

    Leave A Reply

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Stay on op - Ge the daily news in your inbox