Cloud computing atau komputasi awan selama ini banyak dikuasai oleh platform seperti AWS dan Google Cloud. Bahkan, tidak sedikit yang mempertanyakan tentang perbedaan AWS VS Google Cloud karena memang keduanya sangat terkenal.
Adapun cloud computing adalah metode penyimpanan maupun penyedia layanan lainnya dengan memanfaatkan internet. Layanan lain yang dimaksud pada umumnya bervariasi mulai dari perangkat lunak, server, jaringan, dan sebagainya.
Jika dibandingkan dengan sistem penyimpanan lokal seperti hard drive, cloud computing ini dianggap lebih menguntungkan dan hemat biaya.
Nah, bagi Anda yang ingin mencoba layanan cloud computing, di bawah ini ada informasi seputar perbedaan AWS vs Google Cloud sebagai bahan referensi.
Seputar AWS dan Google Cloud
Seperti yang sempat disinggung sebelumnya, AWS dan Google Cloud adalah layanan cloud computing yang memungkinkan individu maupun perusahaan menyewa sumber daya komputasi, seperti server, penyimpanan dan database, melalui internet.
Sebelum membahas tentang perbedaan keduanya, sebaiknya ketahui dulu seputar masing-masing platform tersebut.
Jadi, AWS (Amazon Web Services) merupakan layanan cloud computing dari Amazon yang menawarkan berbagai macam layanan komputasi melalui internet. Selain itu, AWS memiliki lebih dari 200 layanan yang bisa membantu bisnis dalam menjalankan berbagai keperluan, mulai dari menyimpan data hingga menjalankan aplikasi besar. Layanan utama AWS sendiri meliputi:
- Amazon EC2: menyediakan server virtual untuk menjalankan aplikasi
- Amazon S3: penyimpanan data dan file dalam jumlah besar
- Amazon RDS: menyimpan database seperti MySQL atau PostgreSQL
- AWS Lambda: menjalankan kode tanpa perlu mengelola server (serverless computing)
Sama dengan AWS, Google Cloud juga menyediakan layanan cloud computing yang menawarkan berbagai layanan komputasi, penyimpanan, dan analisis data melalui internet. Hanya saja, layanan ini milik Google yang menyediakan:
- Google Compute Engine: menyediakan server virtual untuk menjalankan aplikasi
- Google Cloud Storage: menyimpan data yang dengan sangat scalable
- BigQuery: menganalisis data dengan sangat cepat serta memungkinkan dilakukan dalam jumlah besar
- Google Kubernetes Engine (GKE): mengelola container (container orchestration) dengan Kubernetes
Perbedaan AWS vs Google Cloud
Bicara tentang perbedaan AWS vs Google Cloud, bisa dibilang cukup banyak. Namun, perbedaan utamanya adalah tentang layanan yang ditawarkan, pendekatan teknis, serta keunggulan khusus di beberapa area.
Selain itu, baik AWS maupun google cloud keduanya merupakan platform cloud computing yang besar, tetapi masing-masing punya fokus dan kekuatan yang berbeda.
Untuk lebih jelasnya, simak perbedaan AWS vs Google Cloud di bawah ini:
1. Sejarah dan Popularitas
Poin pertama yaitu tentang bagaimana kedua cloud computing tersebut hadir di tengah-tengah pengguna. Untuk AWS dikenal sebagai pelopor di dunia cloud computing. Mereka bahkan sudah ada sejak tahun 2006.
AWS juga punya jangkauan pasar yang sangat luas, terbukti dengan banyaknya perusahaan sebagai pengguna cloud computing tersebut.
Sedangkan Google Cloud menjadi sosok yang baru setelah AWS lebih dulu muncul. Google Could diketahui baru ada pada tahun 2008. Namun, komputasi awan yang satu ini sangat cepat berkembang. Hal ini disebabkan karena adanya dukungan kuat yang diberikan oleh Google baik itu untuk data, machine learning hingga AI.
2. Fokus Utama
Selanjutnya, perbedaan kedua cloud computing raksasa tersebut bisa dilihat dari fokus utamanya. AWS dikenal sangat fleksibel dan serbaguna. Oleh sebab itu, AWS sangat cocok untuk berbagai macam bisnis dari skala kecil hingga besar.
Selain itu, AWS pun menyediakan banyak sekali layanan yang ditawarkan bagi pengguna. Mulai dari penyimpanan data, database, jaringan, hingga alat pengembangan aplikasi. Oleh karena begitu lengkap layanan yang disediakan membuatnya banyak diminati.
Beda dengan Google Cloud yang populer sebagai komputasi awan yang kuat dalam bidang analisis data, machine learning dan AI (kecerdasan buatan). Mengapa mereka begitu kuat dalam bidang tersebut?
Tentu saja karena Google sendiri sebagai pengembangnya sangat berpengalaman dalam bidang-bidang ini. Misalnya, Anda punya bisnis yang dalam operasionalnya membutuhkan banyak analisis data dan penggunaan AI, komputasi awan Google cloud adalah pilihan terbaik.
3. Layanan dan Produk yang Ditawarkan
Begitu juga tentang apa saja layanan dan produk yang ditawarkan, baik AWS maupun Google Cloud punya perbedaan masing-masing.
Untuk AWS diketahui punya lebih dari 200 jenis layanan, seperti Amazon S3, Amazon EC2 (untuk menjalankan aplikasi), hingga database seperti RDS atau DynamoDB. Oleh karena banyaknya layanan yang diberikan tersebut membuat AWS cocok dipergunakan untuk berbagai jenis bisnis.
Sebenarnya masih mirip dengan AWS, Google Cloud pun tidak kalah banyak menyediakan layanan bagi pengguna. Salah satu yang paling terkenal adalah layanan Google Compute Engine untuk menjalankan aplikasi dan Google Cloud Storage untuk penyimpanan data.
Walaupun demikian, hingga sekarang Google Cloud tetap fokus pada inovasi dalam analisis data dengan layanan seperti BigQuery yaitu pengolahan data dalam jumlah besar. Selain itu, Google juga masih serius dalam menyediakan layanan integrasi AI yang sangat kuat.
4. Harga
Mungkin ini adalah informasi yang paling ditunggu-tunggu. Memang berapa harga AWS? Berapa pula harga untuk bisa mendapatkan layanan Google Cloud?
Faktanya, AWS terbukti memiliki sistem harga yang fleksibel. Hanya saja, masih banyak yang menganggap harga AWS cenderung lebih mahal dari Google Cloud, khususnya jika digunakan dalam skala besar.
Pada umumnya, harga Google Cloud cenderung lebih kompetitif. Bahkan, mereka juga menawarkan beberapa kebijakan diskon otomatis untuk penggunaan jangka panjang. Contohnya seperti sustained use discounts yang memungkinkan pengguna mendapatkan harga lebih murah dalam beberapa kasus.
5. Pengalaman Pengguna dan Interface
Perbedaan AWS VS Google Cloud selanjutnya adalah tentang pengalaman pengguna dan interface kedua platform tersebut.
Secara interface, orang lebih menganggap AWS lebih rumit digunakan, walaupun cenderung kuat dan fleksibel. Kerumitan dalam interface AWS diduga karena banyaknya layanan dan pilihan yang tersedia. Bagi pengguna baru, bisa jadi cukup kesulitan dalam membiasakan diri untuk mengaplikasikannya.
Sementara itu, sebagian besar pengguna Google Cloud justru merasa lebih mudah mengaplikasikannya. Pasalnya, interface maupun alat-alat yang disediakan Google dianggap lebih mudah dimengerti. Menjadikan platform ini cocok bagi pengguna baru yang awam dengan dunia komputasi awan.
Keunggulan Khusus
Keunggulan khusus dari AWS terletak pada banyaknya layanan yang sudah matang sehingga sangat mendukung bisnis besar. AWS juga memiliki lebih banyak pusat data di seluruh dunia, sehingga sudah bisa dikatakan tersedia secara global.
Beda dengan keunggulan Google Cloud yang terletak pada inovasi dan kekuatan Google dalam mengelola data besar (big data) serta kecerdasan buatan. Cloud computing jenis ini cocok bagi bisnis yang banyak memanfaatkan AI atau machine learning.
Masih Bingung Memilih Satu Dari Keduanya?
Sudah tahu perbedaan AWS vs Google Cloud tapi masih sangat bingung memilih keduanya? Sebenarnya, simple saja memutuskan pilih yang mana.
Silahkan pilih AWS jika Anda butuh layanan yang lebih luas, fleksibel, dan mendukung berbagai macam kebutuhan bisnis.
Namun, saat Anda justru ingin lebih fokus pada analisis data, AI, dan mendapatkan harga yang lebih murah dalam penggunaan jangka panjang, disarankan pilih Google Cloud saja.
Itu dia tadi penjelasan tentang perbedaan AWS vs Google Cloud. Semoga dari pembahasan di atas bisa sedikit memberikan pencerahan bagi yang membutuhkan.
